Yang Datang dan Pergi

Yang Datang dan Pergi

Salah satu berkat terbesar dari kehidupan kami adalah menjadi bagian dari upaya kemanusiaan di Indonesia. Sewaktu kami menerima pemanggilan ini, kami hanya tahu sedikit tentang negara atau masyarakat Indonesia. Itu tidak demikian lagi, sebagai hasil dari berkat luar biasa yang telah datang kepada kami sewaktu kami telah bekerja bersama, dan menjadi mengasihi masyarakat yang rendah hati dari bangsa ini.

Hal-hal sederhana seperti mengalirnya air ke dalam rumah, atau sebuah sumur yang menyediakan air bersih di sekolah, atau jamban yang pantas, atau tempat cuci tangan, mendatangkan kebahagiaan. Kami telah menyaksikan sukacita yang datang dari anak-anak sekolah dasar saat mereka menerima kacamata pertama mereka. Pasien bibir sumbing yang keluarganya sangat bersyukur karena sekarang anak mereka menjadi lebih sehat dan tidak lagi dijauhi oleh masyarakat.

Orang-orang yang kehilangan bagian tubuhnya melakukan langkah pertama mereka setelah mendapatkan kaki palsu. Para bidan yang sangat bersyukur atas pelatihan yang menolong mereka membantu kelahiran bayi dengan selamat. Seorang pria yang sekarang dapat kembali bekerja di kebunnya menggunakan kursi roda dari LDSC bisa kembali menafkahi keluarganya.

LDSC

Kami sungguh berharap agar setiap anggota Gereja dapat melihat perbedaan yang telah dibuat dari sumbangan kemanusiaan individu mereka dalam kehidupan orang-orang yang miskin dan membutuhkan.

Kami menjadi sangat mengasihi orang-orang Indonesia dengan sepenuh hati kami. Dalam benak kami, kami akan menyimpan ribuan gambar pekerjaan kemanusiaan, orang-orang, dan tempat-tempat. Kami akan sangat merindukan berkat dari melayani sebagai misionaris kemanusiaan, tetapi kami juga sangat bersemangat untuk kembali ke anak-anak dan cucu-cucu kami.

Pemanggilan misionaris kemanusiaan adalah yang terbaik!!!

Misionaris Pasutri Buell Memasuki pusat pelatihan pada 5 September 2016

Pasangan Buell akan tiba di Jakarta pada pertengahan September untuk menggantikan pasangan Mitchell. Elder dan Sister Buell berasal dari Carthage, Missouri. Elder Buell baru-baru ini pensiun setelah 30 tahun bekerja di bidang pengembangan perusahaan dan keuangan bersama banyak perusahaan besar. Sister Buell bekerja di bidang medis, bagian mulut dan gigi. Mereka memiliki dua anak dan empat cucu yang berusia antara 2 sampai 11 tahun.

Elder Buell bergabung dengan Gereja sewaktu menjadi mahasiswa di Brigham Young University tahun 1973 sedangkan Sister Buell adalah anggota seumur hidup. Selama 3,5 tahun terakhir mereka melayani di Cabang Dewasa Lajang Muda dan keduanya mengasihi pemanggilan serta kaum muda yang mereka layani.

Elder Buell menyukai golf, gitar, membaca, dan melakukan perjalanan. Sister Buell senang bermain piano dan organ, membaca, merajut, membuat kue, dan bernyanyi. Selama 38 tahun mereka bersama, mereka telah berperan serta dalam banyak produksi teater komunitas dan bahkan bermain serta bernyanyi di sebuah band rock selama beberapa tahun.

Keduanya sangat bersemangat untuk memulai misi mereka dan berharap dapat mempelajari tanggung jawab mereka secepat mungkin agar mereka dapat segera memulai pelayanan mereka terhadap orang-orang Indonesia.