Arahan Untuk Tata Cara Penting, Pemberkatan, Dan Fungsi Lainnya Gereja

Di masa-masa yang luar biasa, tata cara biasanya dapat dilakukan sambil melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan. Misalnya, ketika penyakit menular menjadi persoalan, mereka yang melakukan tata cara harus mencuci tangan secara menyeluruh dan mungkin juga menggunakan sarung tangan serta masker wajah.

Pembaptisan dan Pengukuhan

Pembaptisan dan pengukuhan membutuhkan persetujuan seorang pemimpin imamat yang memiliki kunci-kunci yang tepat. Apabila diperlukan, pertemuan pembaptisan dapat dilaksanakan hanya dengan empat orang: calon yang akan dibaptiskan, imam atau pemegang Imamat Melkisedek yang melakukan pembaptisan, dan dua saksi. Pembaptisan dilakukan di bawah wewenang seorang uskup atau presiden misi yang memegang kunci-kunci imamat yang diperlukan. Uskup atau presiden misi atau seseorang yang mereka tunjuk (bisa salah satu saksi) harus mengamati dan mencatat pembaptisan dan pengukuhan. Jika perlu, orang yang memberikan wewenang dapat melakukannya dari jarak jauh menggunakan teknologi. Pemimpin, keluarga, dan teman-teman dapat mengamati dari jarak jauh menggunakan teknologi. Ketika pertemuan sakramen ditangguhkan untuk sementara, orang insaf dapat dikukuhkan langsung setelah pembaptisan.

Penahbisan Imamat dan Penetapan

Penahbisan imamat dan penetapan membutuhkan persetujuan terlebih dahulu dari orang yang memegang kunci-kunci imamat yang tepat. Mereka juga memerlukan penumpangan tangan secara fisik oleh pemegang imamat yang diwenangkan. Tata cara harus diamati dan dicatat oleh individu yang memegang kunci-kunci imamat atau seseorang yang dia tunjuk. Jika perlu, orang ini dapat mengamati tata cara dari jarak jauh menggunakan teknologi. Pemimpin, keluarga, dan teman-teman dapat mengamati dari jarak jauh menggunakan teknologi.

Penahbisan, pemanggilan, dan penetapan dapat dilakukan tanpa pendukungan terlebih dahulu dalam tatanan lingkungan dan pasak jika disetujui sebelumnya oleh orang yang memegang kunci-kunci imamat yang tepat. Ini memungkinkan pekerjaan Tuhan untuk bergerak maju, dan tindakan itu kemudian disahkan ketika pertemuan-pertemuan dimulai kembali.

Pemberkatan yang Sakit

Pemberkatan imamat membutuhkan penumpangan tangan secara fisik. Biasanya, dua atau lebih pemegang Imamat Melkisedek memberkati, tetapi satu orang dapat melakukannya sendiri. Setelah mengambil setiap tindakan pencegahan yang diperlukan, ketika kondisi melarang penumpangan tangan di atas kepala seseorang, doa dapat diucapkan, termasuk menggunakan teknologi. Ini adalah doa dengan iman dan bukan berkat keimamatan. Siapa pun dapat berdoa, berpuasa atau memberkati orang lain kapan saja.

Pelaksanaan Sakramen

Para anggota hendaknya mengambil manfaat dari berkat menghadiri pertemuan sakramen dan mengambil sakramen setiap minggu jika memungkinkan. Dalam keadaan yang luar biasa, ketika pertemuan sakramen lingkungan tidak diadakan untuk waktu yang lama, seorang uskup dapat mewenangkan pemegang imamat yang layak di lingkungannya untuk mempersiapkan dan memberkati sakramen di rumah mereka sendiri atau di rumah anggota lingkungan lainnya yang tidak memiliki imam atau pemegang Imamat Melkisedek yang layak di rumah. (Lihat General Handbook [Buku Pegangan Umum], 18.9.1.) Saat dibutuhkan, sakramen boleh diberkati oleh seorang imam atau pemegang Imamat Melkisedek tunggal.

Anggota dapat menyediakan roti dan air sendiri. Namun, mempersiapkan sakramen hendaknya dilakukan oleh pemegang imamat yang berwenang. Pemegang imamat yang memberkati sakramen harus berada di lokasi yang sama dengan mereka yang menerimanya ketika mereka memecah-mecahkan roti, mengucapkan doa, dan mengedarkan lambang sakramen. Dalam keadaan yang tidak biasa ketika sakramen tidak tersedia, anggota dapat dihibur dengan menelaah doa sakramen dan berkomitmen kembali untuk menjalankan perjanjian yang telah dibuat oleh anggota dan berdoa untuk hari mereka akan menerimanya secara langsung, yang dilaksanakan dengan semestinya oleh imamat.

Individu dan keluarga diberkati ketika mereka dapat mengadakan kebaktian ibadat hari Sabat pribadi yang dipusatkan di rumah, secara langsung atau jarak jauh. Ibadat seperti itu dapat mencakup doa, nyanyian pujian, dan penelaahan Injil. Ketika diberi wewenang, pemegang imamat hadir, sakramen dapat diberkati dan diedarkan.

Fungsi-Fungsi Lainnya Gereja

Pertemuan. Dalam keadaan ekstrem, para pemimpin untuk sementara dapat menangguhkan pertemuan dan kegiatan. Ketika keadaan mewajibkan, pertemuan keuskupan, wawancara, dan pertemuan dewan lingkungan dapat dilakukan dari jarak jauh menggunakan teknologi, seperti panggilan telepon atau panggilan video. Uskup dan pemimpin lingkungan dapat menggunakan teknologi untuk pesan-pesan untuk melengkapi ibadat yang dipusatkan di rumah seorang anggota.

Pelayanan. Brother dan sister yang melayani akan menemukan bahwa ada beragam cara untuk memberikan dukungan yang diperlukan kepada individu dan keluarga yang kepadanya mereka ditugaskan. Apakah Pelayanan dilakukan secara langsung atau dari jarak jauh menggunakan teknologi bergantung pada keadaan setempat dan kebutuhan, keinginan, serta kesehatan mereka yang terlibat. Wawancara Pelayanan dapat dilakukan dari jarak jauh menggunakan teknologi saat dibutuhkan. Dalam kasus-kasus ekstrem, Pelayanan secara langsung mungkin terbatas untuk menangani kebutuhan fisik, mental, atau emosional yang serius dan mendesak. Brother dan sister yang melayani harus memperlihatkan kasih dan dukungan mereka dengan cara yang tepat.