Pesan Presidensi Area Asia

Terangi Dunia: Melayani Satu per Satu

Pelayanan kita adalah untuk membantu orang lain memiliki kesempatan untuk merasakan dorongan dari Roh Kudus, sehingga memperkenankan mereka untuk bertindak bagi diri mereka dan berjalan di sepanjang jalan perjanjian. 

Elder Ming Shun Kuan
Penatua Ming Shun Kuan Dari Tujuh Puluh

Presiden Nelson sebelumnya membagikan dalam Konferensi Umum sebuah pengalaman yang pernah dia miliki dengan seorang raja suku Afrika. Ketika raja itu merasakan kuasa firman Juruselamat dalam 3 Nefi, dia menyatakan, “Jika saya diinsafkan dan bergabung dengan Gereja, saya akan membawa seluruh suku saya bersama saya.” Presiden Nelson menanggapi, “Oh, Raja … cara kerjanya tidak seperti itu. Keinsafan adalah urusan pribadi. Juruselamat melayani kepada orang-orang Nefi satu per satu. Setiap individu menerima saksi dan kesaksian tentang Injil Yesus Kristus.”1

Sifat unik dari setiap individu, dipadu dengan pendidikan dan pengalaman hidup yang berbeda, menjadikan anak-anak Allah secara unik berbeda dari satu sama lain. Oleh karena itu, setiap keinsafan individu dan dukungan yang masing-masing perlukan juga sangat berbeda. Tuhan berfirman, “Tidak juga kamu memikirkan sebelumnya apa yang akan kamu katakan; tetapi simpanlah baik-baik dalam pikiranmu secara berkelanjutan firman kehidupan, dan akan diberikan kepadamu pada jam yang tepat bagian itu yang akan dibagikan kepada setiap orang.” Roh Kudus adalah bagian yang paling penting dalam proses Pelayanan untuk membantu kita memenuhi kebutuhan paling dalam dari orang lain.


Keinsafan adalah urusan pribadi. Juruselamat melayani kepada orang-orang Nefi satu per satu. Setiap individu menerima saksi dan kesaksian tentang Injil Yesus Kristus.

Presiden Russell M. Nelson

Roh Kudus juga membantu kita mengidentifikasi orang-orang yang perlu kita layani saat ini. Ketika kita bertanya dalam doa, “Kepada siapa saya hendaknya melayani?” Bapa Surgawi kita akan memperkenankan kita mengetahui nama orang itu melalui Roh Kudus. Setelah kita mendapatkan nama ini, kita selanjutnya dapat membahas dengan keluarga kita bagaimana menggunakan sumber daya keluarga dan Gereja, juga kegiatan, untuk memulai proses Pelayanan. Ingatlah, selain memenuhi kebutuhan saat ini, ada juga tujuan yang lebih agung. Tujuan itu adalah, untuk membantu orang lain memiliki kesempatan untuk mencapai potensi penuh mereka, berada lebih dekat kepada Allah, dan menjalani kehidupan yang lebih bahagia.  


Pelayanan kita adalah untuk membantu orang lain memiliki kesempatan untuk merasakan dorongan dari Roh Kudus, sehingga memperkenankan mereka untuk bertindak bagi diri mereka dan berjalan di sepanjang jalan perjanjian. 


Bagaimana membagikan kesaksian kita secara lebih alami diuraikan dalam asas Pelayanan berikut: “Sebuah kesaksian tidak perlu dimulai dengan kalimat, ‘Saya ingin memberikan kesaksian saya,’ dan itu tidak perlu diakhiri dengan, ‘Dalam nama Yesus Kristus, amin.’ Sebuah kesaksian adalah ungkapan dari apa yang kita percayai dan ketahui benar adanya. Jadi untuk menemui tetangga ada di jalan mengenai masalah yang dia hadapi dan mengatakan, ‘Saya tahu bahwa Allah menjawab doa,’ dapat sama kuatnya dengan kesaksian mana pun yang dibagikan dari mimbar di gereja. Kuasa tidak datang dari bahasa yang muluk-muluk; itu berasal dari Roh Kudus yang meneguhkan kebenaran.”3 Cara lain untuk membagikan kesaksian kita secara lebih alami adalah dengan menggunakan beragam aplikasi web untuk membagikan pesan “Terangi Dunia” kepada teman-teman, diselingi dengan kesaksian yang sederhana dan tulus.

Terangi Dunia: Melayani Satu per Satu

Ada banyak kesempatan dan keadaan bagi kita untuk mengajak orang untuk datang dan melihat. Pada bulan Desember, kita dapat mengajak teman-teman ke kegiatan Natal cabang, lingkungan dan pasak, menyaksikan siaran Kebaktian Natal Presidensi Utama, dan menghadiri pertemuan sakramen. Di pertemuan ini, teman-teman kita dapat merasakan sendiri sukacita memiliki Roh Kudus dalam hati mereka dan penemanan dari brother dan sister kita. Kita dapat mengajak teman-teman untuk berperan serta dalam kegiatan pelayanan “Terangi Dunia”; membagikan kalender Desember “Terangi Dunia,” yang mendaftar kegiatan pelayanan rutin yang direkomendasikan; atau proyek pelayanan lingkungan dan pasak lainnya. Adalah melalui pelayanan bahwa ajaran-ajaran Juruselamat kita Yesus Kristus benar-benar diwujudkan dan yang melaluinya kita dapat secara pribadi jadi mengetahui Injil Yesus Kristus yang benar, murni, dan sederhana.


Seorang misionaris yang berkomitmen pada pelayanan ditugasi untuk melayani di negara dengan bahasa dan budaya yang sama sekali berbeda dari bahasa dan budayanya. Dalam doa, dia terilhami untuk pergi dan melayani mereka yang akan dia ajar. Melalui melayani orang lain, bahkan tanpa berbicara sepatah kata pun, dia dapat menyampaikan kesaksiannya tentang Pendamaian Yesus Kristus dan pemulihan Injil. Mata mereka yang dia layani memancarkan pemahaman dan rasa syukur mereka bagi kesaksian yang dia berikan.


Melayani satu per satu adalah cara Juruselamat. Selama waktu Natal ini sewaktu kita merayakan kelahiran Juruselamat, hadiah terbaik yang dapat kita berikan kepada-Nya adalah mengikuti teladan-Nya, belajar cara-cara-Nya, dan melayani anggota keluarga, teman-teman, dan brother serta sister di sekitar kita. Ketika kita melakukan ini, kita akan merasakan dan mengalami kelemahlembutan dan kerendahhatian dalam hati Juruselamat dan menemukan kelegaan dalam jiwa kita.5


Catatan


1. Presiden Russell M. Nelson, “Kitab Mormon: Akan Seperti Apa Hidup Anda Tanpa Kitab Ini?”, Konferensi Umum, Oktober 2017.
2. Ajaran dan Perjanjian 84:85.
3. “Asas-Asas Pelayanan: Bagaimana Membagikan Kesaksian dengan Lebih Alami,” Liahona, Maret 2019.
4. Lihat Presiden M. Russell Ballard, “Injil Yesus Kristus yang Sejati, Murni, dan Sederhana,” Konferensi Umum, April 2019.
5. Lihat Matius 11:29.