Asia Area Leader Message

Berkat-Berkat dari Kitab Mormon

Ini adalah harta kebenaran yang akan menuntun siapa pun yang membacanya dengan ketulusan kepada Juruselamat kita.

Penatua Robert K. William
Penatua Robert K. William Dari Tujuh Puluh

Nabi Joseph Smith yang menerjemahkan Kitab Mormon menuturkan: “Saya memberi tahu saudara-saudara bahwa Kitab Mormon adalah yang paling benar dari kitab apa pun di atas bumi, dan batu kunci agama kita, dan seseorang akan menjadi lebih dekat kepada Allah dengan menuruti ajaran-ajarannya, daripada melalui kitab lain apa pun.”1 Saya bersaksi bersama Nabi bahwa kitab ini benar. Kitab ini memuat kegenapan Injil. Kebenaran-kebenaran yang hilang telah dipulihkan. Ajaran Kristus secara kukuh telah ditegaskan kembali. Kita belajar lebih banyak mengenai Pendamaian dan Kebangkitan Juruselamat. Ini adalah harta kebenaran yang akan menuntun siapa pun yang membacanya dengan ketulusan kepada Juruselamat kita.

Di antara banyak aspek dari kitab ini, saya ingin memfokuskan perhatian hanya pada tiga kebenaran.

1. Kitab Mormon memiliki kuasa untuk mengubah kehidupan orang-orang.

Salah satu hal pertama yang saya temukan ketika membaca Kitab Mormon adalah bahwa itu memiliki kuasa untuk mengubah kehidupan orang-orang. Itu mengubah hidup saya sewaktu saya membaca kitab itu semasa saya kanak-kanak bahkan sebelum saya bergabung dengan Gereja. Setiap malam sewaktu saya berlutut dan berdoa kepada Allah, ada pencurahan roh ke atas diri saya. Air mata menetes dari mata saya, dan saya merasakan kasih dari Allah saya. Saya pergi tidur setiap malam dipenuhi dengan kedamaian dan kebahagiaan.

Presiden Ezra Taft Benson menuturkan, “Bukan saja Kitab Mormon mengajarkan kepada kita kebenaran, meski tentu saja demikian. Bukan saja Kitab Mormon membagikan kesaksian tentang Kristus, meski tentu saja demikian juga. Namun ada sesuatu yang lebih dari itu. Ada kuasa dalam kitab itu yang akan mulai mengalir ke dalam hidup Anda pada saat Anda mulai penelaahan yang serius akan kitab itu. Anda akan menemukan kuasa yang lebih besar untuk menolak godaan. Anda akan menemukan kuasa untuk menghindari tipu daya. Anda akan menemukan kuasa untuk tetap di jalan yang sesak dan sempit.”2 Untuk alasan inilah para nabi di zaman modern telah senantiasa menantang kita untuk membaca Kitab Mormon dan merasakan sekali lagi kuasa yang mengalir darinya. Keluarga-keluarga menjadi lebih kuat ketika mereka membaca kitab ini bersama-sama.


Ketika seorang anak membaca Kitab Mormon untuk pertama kalinya dan dipersenjatai dengan keberanian Abinadi atau gerakan dari 2.000 prajurit teruna, kita dapat dengan lembut menambahkan bahwa Yesus merupakan figur pusat yang hadir di mana-mana dalam catatan sejarah yang menakjubkan ini, berdiri bagaikan sebuah patung akbar yang secara virtual berada di setiap halaman darinya dan menyediakan tautan ke semua tokoh pencetus iman lainnya di dalamnya.

Penatua Jeffrey R. Holland

2. Yesus Kristus adalah inti dari kitab ini – Ini adalah kesaksian lain tentang Dia.

Meski kitab ini dinamai menurut nabi dan sejarawan Mormon yang mengutip dan meringkas perkataan dari banyak nabi zaman kuno, kitab ini berpusat pada Yesus Kristus. Salah satu tujuan utama Kitab Mormon adalah “untuk diyakinkannya orang Yahudi dan orang bukan Israel bahwa Yesus adalah Kristus, Allah yang kekal, yang menyatakan diri-Nya kepada segala bangsa.”3 Kitab ini adalah kesaksian lain tentang Tuhan Yesus Kristus dan pelayanan-Nya di antara orang-orang di benua Amerika. Peristiwa puncak dari Kitab Mormon adalah penampakan Tuhan Yesus Kristus kepada orang-orang di Amerika tidak lama setelah Kebangkitan-Nya. Dia menetapkan cara pembaptisan dengan kejelasan dan mengajarkan kasih dan kasih amal kepada orang-orang. Dia juga memberkati dan menyembuhkan semua yang sakit dan sengsara. Dia mengorganisasi Gereja-Nya dan mengajarkan ajaran Kristus.

Penatua Jeffrey R. Holland dalam konferensi umum baru-baru ini menuturkan, “Ketika seorang anak membaca Kitab Mormon untuk pertama kalinya dan dipersenjatai dengan keberanian Abinadi atau gerakan dari 2.000 prajurit teruna, kita dapat dengan lembut menambahkan bahwa Yesus merupakan figur pusat yang hadir di mana-mana dalam catatan sejarah yang menakjubkan ini, berdiri bagaikan sebuah patung akbar yang secara virtual berada di setiap halaman darinya dan menyediakan tautan ke semua tokoh pencetus iman lainnya di dalamnya.”4 Kitab ini adalah segala sesuatu mengenai Juruselamat saat Dia tetap dan akan tetap menjadi inti dari kitab ini dan pusat dari hidup kita.

Berkat-Berkat dari Kitab Mormon

3. Roh Kudus membagikan kesaksian tentang kitab ini

Tujuan dari anggota ketiga dari Ke-Allah-an adalah untuk membagikan kesaksian tentang “kebenaran akan segala hal.”5 Dia juga “bersaksi tentang Bapa dan Putra.”6 Seseorang dapat menerima kesaksian yang pasti tentang Bapa Surgawi dan Yesus Kristus hanya melalui kuasa Roh Kudus. Moroni, putra Nabi Mormon, membuat janji ini mengenai bagaimana seseorang dapat menerima kesaksian tentang Kitab Mormon. Dia menuturkan, “Dan ketika kamu akan menerima hal-hal ini, aku hendak mendesakmu agar kamu akan bertanya kepada Allah, Bapa Yang Kekal, apakah hal-hal ini tidaklah benar; dan jika kamu akan bertanya dengan hati yang tulus, dengan maksud yang sungguh-sungguh, memiliki iman kepada Kristus, Dia akan menyatakan kebenaran darinya kepadamu, melalui kuasa roh Kudus.”7 Roh Kudus bersaksi akan segala kebenaran.

Saya membagikan kesaksian khusyuk bahwa Kitab Mormon adalah firman Allah bagi kita. Itu adalah kesaksian lain tentang Yesus Kristus. Hidup kita akan berubah jika kita membacanya setiap hari. Dalam nama Yesus Kristus, amin. ■

_____________________________________

Catatan:

  1. Prakata, Kitab Mormon
  2. Ezra Taft Benson, “The Book of Mormon - Keystone of Our Religion”, Konferensi Umum, Oktober 1986
  3. Halaman judul Kitab Mormon
  4. Jeffrey R. Holland, “Pesan, Makna, dan Khalayak” Konferensi Umum, Oktober 2019
  5. Lihat Moroni 10:5
  6. Lihat 2 Nefi 31:18
  7. Lihat Moroni 10:4