Asia Area Leader Message

Pemulihan Berlanjut

Penatua Ting-Tsung Chang
Penatua Ting-Tsung Chang Dari Tujuh Puluh

Rasul Petrus bernubuat kepada orang-orang, “Bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Kristus itu harus tinggal di surga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.”1 Kita menyadari bahwa “waktu kelegaan” akan datang di zaman terakhir dan “waktu pemulihan segala sesuatu” merujuk pada Pemulihan Injil. 

 

Pemulihan Injil adalah penegakan kembali ajaran dan wewenang sejati Yesus Kristus. Ini dimulai pada tahun 1820 dengan Penglihatan Pertama ketika Allah Bapa dan Yesus Kristus menampakkan diri kepada Joseph Smith. Dari sana dan melalui rangkaian kunjungan dari makhluk surgawi, Injil telah dipulihkan, memperkenankan kita bagi berkat-berkat surgawi. Ini datang dari tata cara ilahi di bait suci yang tersedia bagi semua orang suci yang setia, dari Kitab Mormon, satu kesaksian lagi tentang Yesus Kristus, dan dari wahyu ilah yang diungkapkan dalam Ajaran dan Perjanjian serta Mutiara yang Sangat Berharga, dan lain sebagainya. 

 

Tahun ini menandai peringatan dua abad (tahun ke-200) dari Pemulihan. Seiring peristiwa khusus ini, Presiden Russell M. Nelson telah mengajak kita untuk berperan aktif dalam kemuliaan terang Pemulihan dan untuk membagikan Injil Yesus Kristus kepada orang lain. Dia menuturkan kepada kita, “Anda mungkin ingin memulai persiapan Anda dengan membaca kembali kisah Joseph Smith tentang Penglihatan Pertama sebagaimana dicatat dalam Mutiara yang Sangat Berharga … merenungkan pertanyaan penting seperti ‘Bagaimana kehidupan saya akan berbeda jika pengetahuan saya yang diperoleh dari Kitab Mormon tiba-tiba diambil?’ atau ‘Bagaimana peristiwa-peristiwa yang mengikuti Penglihatan Pertama menjadikan suatu perbedaan bagi saya dan orang-orang terkasih saya?’” 2

 

Saya sangat bersyukur atas Pemulihan. Dengan menaati perintah-perintah Tuhan dan berjalan di jalan perjanjian, itu telah mendatangkan banyak berkat bagi keluarga saya dan diri saya sendiri. Kita tahu bahwa kita adalah anak-anak Bapa Surgawi. Kita dapat dengan penuh sukacita menghadapi keadaan apa pun dengan iman, dan kasih kepada dunia ini, bahkan dalam kekecewaan dan keputusasaan. Melalui tata cara perwakilan yang sakral di bait suci, kita dapat menyediakan berkat-berkat bagi leluhur kita.  Keluarga-keluarga dapat tetap bersama untuk kekekalan di dunia yang akan datang karena Rencana Keselamatan Bapa Surgawi dan Pendamaian Putra Terkasih-Nya, Yesus Kristus.

Pemulihan Berlanjut

Sementara Pemulihan dimulai 200 tahun lalu, itu masih berlanjut. “Kita menjalaninya saat ini. Itu mencakup ‘segala yang telah Allah ungkapkan, segala yang sekarang Dia ungkapkan,’ dan ‘banyak hal yang besar dan penting’ yang ‘akan Dia ungkapkan.’”3 Pemulihan dimulai dengan Nabi Joseph Smith dan telah berlanjut hingga saat ini melalui pekerjaan para nabi Tuhan yang hidup. Sebagai bagian dari wahyu zaman akhir ini, Presidensi Utama baru-baru ini mengimbau kita untuk melakukan berbagai hal. Ini mencakup untuk mengasih Allah dengan segenap hati kita, mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri, memiliki iman kepada Yesus Kristus dan memeluk karunia Pendamaian-Nya yang tak terbatas, bertobat setiap hari, secara reguler mengambil bagian dari sakramen untuk berkat-berkat dari Roh Kudus, dan memperkuat pembelajaran Injil yang dipusatkan di rumah dan didukung Gereja. 

 

Penatua M. Russell Ballard menuturkan, “ketika kita mendengar nasihat dari Tuhan yang diungkapkan melalui perkataan Presiden Gereja, tanggapan kita hendaknya positif dan segera. Sejarah telah menunjukkan bahwa ada keamanan, kedamaian, kemakmuran, dan kebahagiaan dalam menanggapi nasihat kenabian …”4 Seperti dalam penglihatan Lehi tentang pohon kehidupan, kita dapat hidup dari setiap firman Allah sama seperti orang-orang yang maju terus yang “secara berkelanjutan berpegang erat pada batang dari besi itu, sampai mereka tampil dan jatuh dan makan dari buah pohon itu.”5 Saya bersaksi bahwa Yesus Kristus hidup dan Gereja ini adalah Gereja-Nya yang dipulihkan. Dan dengan wahyu yang berkesinambungan dari nabi yang hidup, Pemulihan Injil berlanjut sampai hari ini.  ■


 

______________________________________

Rujukan: 

1. Kisah Para Rasul 3:19-21. 

2. Presiden Russell M. Nelson, “Ceramah Penutup,” Konferensi Umum Oktober 2019. 

3. Penatua Dieter F. Uchtdorf, “Tidakkah Anda Terlibat dalam Pekerjaan Pemulihan?” Konferensi Umum, April 2014. 

4. Penatua M. Russell Ballard, “Perkataan-Nya akan Kamu Terima,” Liahona, Juli 2001, 79.

5. Lihat 1 Nefi 8:30