Pesan Pemimpin Area (Oktober 2022)

Datanglah ke Gereja, Tetapi Jangan Datang Sendirian

Sewaktu kita berperan serta dalam pekerjaan keselamatan setiap hari dengan cara yang kecil dan sederhana, saya berjanji bahwa hati Anda akan dipenuhi sukacita, dan Anda akan bersukacita di dalam Allah Anda.

Penatua Suchat Chaichana
Penatua Suchat Chaichana Dari Tujuh Puluh

Pada Desember 2021, Sister Bang-orn Wutthikulsaksit telah pindah dari lingkungan besar di Pasak Ubon Thailand ke cabang kecil Yasothorn. Dia cukup prihatin ketika dia mendapati bahwa hanya terdapat 15 orang anggota yang menghadiri pertemuan sakramen. “Apa yang harus saya lakukan?” dia bertanya-tanya. Dia ingat mendengar Presiden Nelson berbicara kepada para wanita di Gereja pada Konferensi Umum Oktober 2018: “Para sister yang terkasih, kami membutuhkan Anda! Kami membutuhkan kekuatan Anda, keinsafan Anda, keyakinan Anda, kemampuan Anda untuk memimpin, kebijaksanaan Anda, dan suara Anda. Kami tidak dapat mengumpulkan Israel tanpa Anda.”[1]

Sister Bang-orn bertanya kepada presiden cabangnya apa yang dapat dia lakukan untuk membantu dan dia memberinya daftar nama anggota di cabang. Dia dan suaminya pergi mengunjungi empat keluarga setiap hari Sabtu. Enam bulan kemudian, terdapat 46 orang yang menghadiri pertemuan sakramen di cabang kecil itu. Sister Bang-orn kemudian melakukan yang sama dengan semua anggota di pasak dan mengirimkan undangan ke semua presiden Lembaga Pertolongan di lingkungan dan cabang untuk bergabung dengannya dalam upaya pemberian pelayanannya.”

Kisah ini mengingatkan kita pada perumpamaan domba yang hilang ketika Yesus berfirman: “Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor diantaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas seekor yang itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.”[2]


“Para sister yang terkasih, kami membutuhkan Anda! Kami membutuhkan kekuatan Anda, keinsafan Anda, keyakinan Anda, kemampuan Anda untuk memimpin, kebijaksanaan Anda, dan suara Anda. Kami tidak dapat mengumpulkan Israel tanpa Anda.”

Presiden Russell M. Nelson

Mungkin kita tidak akan sepenuhnya memahami hal ini jika kita tetap berada di antara yang sembilan puluh sembilan. Namun, perspektif kita akan berbeda jika kita yang pergi untuk mencari yang hilang dan membawa mereka pulang. Apakah kita tidak akan bersukacita? Tidakkah kita mengumpulkan teman-teman dan sesama kita dan meminta mereka untuk bersukacita bersama kita?[3]

Baru-baru ini, saya membaca sebuah kisah mengenai seekor domba yang hilang. “Pada tahun 2004, Shrek, seekor domba Merino dari Selandia Baru, tidak pergi ke gudang pencukuran bersama kawanannya pada hari di mana bulunya yang indah akan dipotong selama musim panas. Alih-alih, dia pergi ke arah lain dan menemukan sebuah gua untuk dihuni sendirian.”

Sekarang, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa tidak ada orang yang merasa kehilangan Shrek, tetapi dia adalah bagian dari kawanan 17.000 domba! Itu adalah kawanan yang sangat besar. Jadi mungkin Anda dapat melihat bagaimana para gembala tidak memperhatikan bahwa satu ekor telah tersesat.

Shrek tidak hanya melewatkan pencukuran hari itu;   dia tinggal di gua, menghindari pencukuran selama enam tahun penuh

Shrek yang malang pasti merasa sangat panas dan tidak nyaman.  Ketika gembala menemukannya, dia membawanya kembali ke gudang pencukuran dan memotong bulunya untuk pertama kalinya dalam enam tahun. Betapa itu hal yang melegakan baginya.  Ketika semuanya telah dipotong, bulu Shrek memiliki berat 27 kg (60lbs). Itu wol yang cukup untuk membuat dua puluh jas pria![4]  

Datanglah ke Gereja, Tetapi Jangan Datang Sendirian

Brother dan sister, kita memiliki banyak “domba Shrek” di antara kita yang berbalik ke arah yang salah dan memikul beban berat penderitaan dan masalah mereka.  Mereka sedang menunggu kita untuk menolong mereka mendapatkan pemotongan rambut dan meringankan beban mereka dan membawa mereka pulang. Ingatlah bersama saya kata-kata indah dari wahyu Tuhan yang terdapat di bagian 18 dari Ajaran dan Perjanjian:

“Ingatlah nilai jiwa adalah mahal dalam pandangan Allah;

...Dan jika demikian halnya bahwa kamu akan bekerja sepanjang hidupmu dalam menyerukan pertobatan kepada orang-orang ini, dan membawa, meski hanya satu jiwa kepada-Ku, betapa akan besar sukacitamu bersamanya di dalam kerajaan Bapa-Ku!

Dan sekarang, jika sukacitamu akan besar dengan satu jiwa yang telah kamu bawa kepada-Ku ke dalam kerajaan Bapa-Ku, betapa akan besar sukacitamu jika kamu akan membawa banyak jiwa kepada-Ku!”[5]

Jika Anda membawa teman-teman Anda kembali ke gereja, mohon ingat akan asas-asas penuntun ini: kasih, berbagi dan mengundang. Anda harus melakukannya secara alami dengan hati yang tulus. Uskup Gérald Caussé pernah bertutur: “Adalah tugas Anda untuk menjangkau siapa pun yang muncul di depan pintu Gereja Anda. Sambutlah mereka dengan rasa syukur dan tanpa prasangka. Jika orang yang Anda tidak kenal masuk ke salah satu pertemuan Anda, sapalah mereka dengan hangat dan ajaklah mereka duduk bersama Anda. Mohon buatlah gerakan pertama untuk menolong mereka merasa disambut dan dikasihi alih-alih menunggu mereka untuk menghampiri Anda.”[6]

Saya ingin mengundang Anda untuk datang ke gereja, tetapi jangan datang sendirian. Sewaktu kita berperan serta dalam pekerjaan keselamatan setiap hari dengan cara yang kecil dan sederhana, saya berjanji bahwa hati Anda akan dipenuhi sukacita, dan Anda akan bersukacita di dalam Allah Anda.[7]

 


[1] Nelson, Russell M., “Peran Serta Para Sister dalam Pengumpulan IsraelEnsign atau Liahona, November 2018, 70,

[2] Matius 18:12-13.

[3] Lihat Lukas 15:5-6.

[4] montessorihandwork.com/post/the-story-of-shrek-the-sheep

[5] Ajaran & Perjanjian 18:10,15-16.

[6] Uskup Gérald Caussé, “Kamu Bukan Lagi Orang Asing,” Ensign atau Liahona, November 2013, 50.

[7] Lihat Alma 26:11.