Pesan Pemimpin Area (Agustus 2023)

Memalingkan Hati Kita kepada Leluhur, Bait Suci, dan Juruselamat

Presiden Russell M. Nelson, nabi terkasih kita, telah dengan kuat menekankan bahwa tanggung jawab unik kita adalah untuk membantu mengumpulkan Israel yang tercerai-berai dan mempersiapkan dunia bagi Kedatangan Kedua Yesus Kristus.

Penatua John Gutty
Penatua John Gutty Dari Tujuh Puluh

Tuhan telah memercayakan semua anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir dengan tanggung jawab sakral untuk memalingkan hati anak-anak kepada leluhur. “Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan aku datang memukul bumi sehingga musnah.” (Maleakhi 4:5–6) Joseph Smith menjadikan ayat-ayat ini jauh lebih bermakna ketika dia berkata, “sekarang kata berbalik [berpaling] di sini hendaknya diterjemahkan terikat atau termeteraikan” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith [2007], 551). Perintah ini datang dengan janji-janji yang dimaksudkan untuk memberkati kita dan mengikat kita menjadi lebih dekat kepada Juruselamat.

Salah satu berkat tersebut adalah sukacita. Presiden Howard W. Hunter bertutur, “Saya telah belajar bahwa mereka yang terlibat dalam riset sejarah keluarga dan kemudian melaksanakan pekerjaan tata cara bait suci bagi mereka yang namanya telah mereka temukan akan mengetahui sukacita tambahan dari menerima kedua bagian dari berkat tersebut” (Howard W. Hunter, “A Temple-Motivated People,” Ensign, Februari 1995, 4–5).

Pekerjaan sejarah keluarga juga akan memberkati keturunan kita.  Bruce Feiler dalam artikel untuk New York Times meringkas studi tentang ketangguhan anak-anak: “Semakin banyak anak-anak mengetahui tentang sejarah keluarga mereka, semakin kuat rasa kendali mereka terhadap kehidupan mereka, semakin tinggi harga diri mereka, dan semakin berhasil mereka percaya bahwa keluarga mereka berfungsi.” Memahami dari mana mereka berasal “ternyata menjadi prediktor tunggal terbaik dari kesehatan dan kebahagiaan emosi anak-anak” (“The Stories That Bind Us,” New York Times, 15 Maret 2013). Ini adalah berkat penuh kuasa yang dapat menjadi milik kita.   
 


“Tuhan mempergegas pekerjaan-Nya untuk mengumpulkan Israel. Pengumpulan itu adalah hal paling penting yang terjadi di bumi sekarang.”

Russell M. Nelson

Saya ingin merekomendasikan memikirkan tentang dua gagasan sederhana sewaktu kita merenungkan pentingnya pekerjaan bait suci.

 

Pengumpulan Israel adalah sebuah perintah.  Presiden Russell M. Nelson, nabi terkasih kita, telah dengan kuat menekankan bahwa tanggung jawab unik kita adalah untuk membantu mengumpulkan Israel yang tercerai-berai dan mempersiapkan dunia bagi Kedatangan Kedua Yesus Kristus. Dia mengajak kita untuk membantu mengumpulkan Israel dan berkata bahwa itu adalah “hal paling penting yang terjadi di bumi sekarang” (Russell M. Nelson dan Wendy W. Nelson, “Yang Jadi Harapan Israel” [kebaktian remaja sedunia, 3 Juni 2018], tambahan untuk New Era and Ensign, 3, ChurchofJesusChrist.org).

 

Kepatuhan adalah asas surgawi dan ketika kita bergabung dengan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, kita diajak untuk mematuhi Tuhan dengan segenap “daya, pikiran, dan kekuatan” kita (Ajaran dan Perjanjian 59:5). Sewaktu kita melibatkan diri kita dalam pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga, kita sedang mendukung nabi kita yang hidup dan Tuhan kita. Sebagaimana Kristus telah berfirman: “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan mematuhi segala perintah-Ku” (Yohanes 14:15). Saat kita melakukan ini, kita dapat memercayai bahwa Tuhan akan memimpin dan memberkati kita.

Memalingkan Hati Kita kepada Leluhur, Bait Suci, dan Juruselamat

Pekerjaan sejarah keluarga adalah satu cara untuk menghormati orang tua kita. Berdasarkan perintah untuk menghormati ayah kita dan ibu kita, saya ingin merekomendasikan agar setiap kali Anda memikirkan tentang leluhur Anda, pikirkan tentang berkat-berkat serta kehormatan yang Anda dapat bawa kepada mereka masing-masing dengan melakukan pekerjaan bait suci dan keluarga mewakili mereka. Kumpulkan kisah mereka karena semua orang memiliki kisah untuk diceritakan, dan kisah-kisah ini memberkati serta memperkuat kehidupan kita. Kita dapat belajar dari kebajikan dan pengurbanan mereka, warisan serta pusaka mereka yang berlimpah. Sewaktu kita menghormati orang tua kita melalui kehidupan yang saleh dan penuh respek, kita merasakan kasih mereka dan menerima banyak berkat dari mengikuti nasihat mereka. Sewaktu kita menghormati nama keluarga kita, kita menerima identitas dari leluhur kita, dan pada gilirannya kita memberikan identitas kepada generasi mendatang. Dan kita paling menghormati leluhur kita ketika kita memastikan bahwa mereka menerima berkat-berkat bait suci.

 

Saat kita berdoa dan berpikir tentang memalingkan hati kita kepada leluhur kita, kepada bait suci dan Juruselamat, kita tahu kita berada dalam pelayanan-NYA. Penatua Bednar mengajarkan, “Bertindak sesuai dengan ajaran-ajaran Juruselamat mengundang kuasa rohani ke dalam kehidupan kita—kuasa untuk mendengar dan mengindahkan, kuasa untuk membedakan, dan kuasa untuk gigih. Kemuridan yang berbakti adalah jawaban terbaik dan satu-satunya terhadap setiap pertanyaan dan tantangan” (David A. Bednar, “Faithful Parents and Wayward Children,” Ensign, Maret 2014, 16–22).

 

Saya bersaksi bahwa ini adalah kerajaan-Nya, dan tujuan-Nya adalah untuk mendatangkan kebakaan dan kehidupan kekal bagi manusia. Saya tahu bahwa Tuhan hidup dan mengasihi kita masing-masing serta Dia ingin kita untuk kembali kepada-Nya dan hidup. Saya senang melakukan pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga serta mengetahui bahwa pekerjaan ini akan mengikat kita kepada leluhur kita dan menjadikan kita murid Juruselamat Yesus Kristus yang lebih berbakti.