Pesan Pemimpin Area (Desember 2023)

Demikianlah Hendaknya Terangmu Bercahaya di Depan Orang

Kita tidak akan tersesat dalam kegelapan, dan kita dapat memiliki terang kehidupan kekal jika kita mengikuti Juruselamat kita dan menegakkan terang itu.

Penatua Min Zu Wang
Penatua Min Zu Wang Dari Tujuh Puluh

Saya dibesarkan di Taiwan, jadi tidak dapat dipungkiri bahwa akan ada kejutan budaya ketika saya pergi ke luar negeri untuk studi pascasarjana. Sebuah pengalaman penting terjadi pada bulan Desember pertama yang saya habiskan di sebuah kota kecil di bagian barat tengah Amerika Serikat. Sungguh sangat damai dan penuh sukacita di musim Natal. Orang-orang menunjukkan kebaikan dan kemurahan hati mereka kepada semua orang, termasuk orang yang tidak dikenal. Saya adalah mahasiswa asing, dan saya dapat merasakan kasih seperti Kristus yang menyebar di sekeliling komunitas lokal. Itu adalah sesuatu yang belum pernah saya alami. Belakangan saya menyadari bahwa hal ini merupakan hasil langsung dari ajaran Yesus Kristus, yang terdapat dalam Matius 5:16 “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga”.

Meskipun saya sangat menikmati suasana hangat di musim Natal, saya saat itu belum mengetahui tulisan suci, “adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima” (Kisah Para Rasul 20:35). Atau seperti yang ditunjukkan oleh Juruselamat kita dalam Yohanes 8:12 “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Sungguh merupakan pernyataan yang kuat, bahwa kita tidak akan tersesat dalam kegelapan, dan kita dapat memiliki terang kehidupan kekal jika kita mengikuti Juruselamat kita dan menegakkan terang-Nya. Yesus memperjelas hal ini ketika Dia mengajar orang-orang Nefi dalam 3 Nefi 18:24,


“Oleh karena itu, tegakkanlah terangmu agar itu boleh bersinar bagi dunia. Lihatlah Aku adalah terang yang hendaknya kamu tegakkan.”

3 Nefi 18:24

Tidaklah mudah bagi saya untuk mengenali terang sejati, apalagi mengetahui bagaimana memperkenankan terang itu bersinar. Diperlukan waktu bertahun-tahun bagi saya untuk belajar dari istri saya, para misionaris, dan banyak anggota yang setia saat saya menyaksikan kesabaran, kasih, dan teladan baik mereka. Saya belajar untuk berdoa, untuk membaca tulisan suci, untuk merendahkan hati, untuk mengampuni, dan untuk tidak bersandar pada kuasa duniawi. Akhirnya saya dibaptis dan masuk ke jalan perjanjian.

Selalu menantang untuk menegakkan terang, memperkenankannya bersinar dalam kehidupan kita sehari-hari. Untungnya, kita dapat diperkuat oleh perjanjian-perjanjian kita setiap minggu ketika kita mengambil sakramen. Dalam Yohanes 6:53, Yesus memberi tahu murid-murid-Nya secara eksplisit, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.” Kita memiliki berkat yang luar biasa untuk menghilangkan kegelapan dari hidup kita dan menjalani hidup yang lebih cerah dengan memperbarui perjanjian-perjanjian ini setiap minggu. Kita menyandang nama Yesus dan menaati perintah-perintah-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari untuk memancarkan terang Kristus.

Kita juga memiliki privilese untuk menerima wahyu yang diterima oleh para nabi yang hidup. Dalam Konferensi Umum bulan April 2019, Presiden Russell M. Nelson mengajarkan, “kita dapat melakukan lebih baik dan menjadi lebih baik.” Jika kita mengikuti nasihatnya kita akan bertobat dan itu akan “mengubah pikiran kita, pengetahuan kita, roh kita—bahkan cara kita bernapas” (Russell M. Nelson, “Kita Dapat Melakukan Lebih Baik dan Menjadi Lebih Baik,” Ensign atau Liahona, April 2019). Jika kita melakukan ini, kita akan menjadi lebih seperti Kristus dan memiliki air muka-Nya. Itu pasti akan memancarkan terang kepada orang-orang di sekitar kita.

Let Your Light Shine

Sebuah contoh yang mencolok tentang menegakkan terang Kristus terdapat dalam Kitab Mormon di kitab Alma pasal 24. Orang-orang Anti-Nefi-Lehi memiliki iman yang sangat besar kepada Yesus Kristus dan ketika dihadapkan dengan orang-orang Laman, mereka menyatakan bahwa mereka lebih suka dibunuh daripada menodai pedang mereka sendiri dengan darah musuh mereka, yang mereka anggap sebagai saudara mereka. Mereka membiarkan diri mereka dibunuh daripada terlibat dalam perang. Banyak prajurit musuh begitu tergerak hatinya sehingga mereka bertobat atas apa yang telah mereka lakukan dan pada akhirnya lebih banyak jiwa yang diinsafkan kepada Kristus daripada yang terbunuh dalam pertempuran. Orang-orang Laman ini melihat terang yang sejati dan menggabungkan diri dengan orang-orang Anti-Nefi-Lehi. Itu mengubah pemandangan gelap yang suram menjadi salah satu momen paling cemerlang dalam sejarah manusia.

Saat kita menyambut musim Natal tahun ini, kita hendaknya menggunakan kesempatan ini untuk memancarkan terang kita. Ini hendaknya menjadi gol dari setiap murid Yesus. Kita hanya perlu menjalani kehidupan Injil, menunjukkan rasa syukur kita, berbagi iman kita, mempraktikkan kebaikan dan pengampunan, serta mengikuti Juruselamat kita untuk melayani dan membawa lebih banyak orang lebih dekat pada sumber terang. Perkenankan terang Anda bersinar bersama Yesus di saat yang indah ini. Orang-orang akan melihat mukjizat terjadi!