Pesan Pemimpin Area  (Januari 2024)

Menelaah Kitab Mormon dan Doktrinnya Dapat Memperkuat Iman Saya kepada Yesus Kristus

Anggota gereja hendaknya meluangkan waktu membaca Kitab Mormon. Itu memiliki kuasa untuk mengajarkan doktrin dan asas sederhana seperti iman, kepatuhan, pertobatan, dan perubahan hati yang hebat. Itu memiliki kuasa untuk mengubah manusia alami menjadi orang suci.

Penatua Nithya Kumar Sunderraj
Penatua Nithya Kumar Sunderraj Dari Tujuh Puluh

Kita telah diperintahkan oleh Juruselamat untuk “menyelidiki kitab-kitab suci sebab olehnya … kamu mempunyai hidup yang kekal … [dan] kitab-kitab suci itu memberi kesaksian tentang Aku” (Yohanes 5:39). Untuk belajar tentang Dia, mengenal Dia, dan mendengar Dia, kita harus dengan tekun menelaah tulisan suci, khususnya Kitab Mormon, karena itu adalah “kitab yang paling benar di bumi dan batu kunci agama kita” (Joseph Smith, dalam History of the Church, 4:461).

Saya ingat dengan jelas saat saya dengan tekun membaca Kitab Mormon di tahun 2005. Dengan menerima ajakan dari Presiden Gordon B. Hinckley, saya dipenuhi dengan sukacita yang besar, iman dan kesaksian saya kepada Yesus Kristus diperkuat, dan perspektif saya dari sekadar membaca tulisan suci berubah menjadi menyelidiki tulisan suci. Sejak pembaptisan saya, saya telah membaca Kitab Mormon berkali-kali, namun saya ingin dengan tulus mengakui bahwa untuk waktu yang lama pendekatan saya hanya sambil lalu, kebanyakan membaca sekilas untuk menyelesaikan penelaahan tulisan suci saya, jarang memahami doktrinnya. Namun sebuah ajakan dari nabi Tuhan telah membantu saya untuk menyelidiki tulisan suci dengan tekun untuk hal-hal yang gamblang dan berharga, mengingat bahwa Nefi mengajarkan “Aku akan membawa kepada mereka, dalam kuasa-Ku sendiri, banyak dari Injil-Ku, yang akan menjadi gamblang dan berharga” (1 Nefi 13:34).

Awalnya saya berfokus pada sejarah dan karakter favorit saya, yang berubah dari waktu ke waktu, mulai dari Nefi ke Enos, Abinadi ke Alma, Alma yang Muda ke Amon, Helaman ke Moroni. Akhirnya saya mengerti bahwa tokoh utama Kitab Mormon adalah Yesus Kristus. Sejak awal, para nabi telah bernubuat tentang kedatangan Kristus, penderitaan-Nya, serta kematian dan kebangkitan-Nya. Kesaksian saya diperkuat ketika saya belajar dari benda-benda dan karakter-karakter yang merujuk kepada Kristus, seperti Pohon Kehidupan, Liahona, Pohon Zaitun, dan Nabi Abinadi. Masing-masing adalah bayangan Kristus, yang menegaskan pernyataan ini dari halaman judul Kitab Mormon, bahwa Kitab Mormon dimaksudkan untuk “diyakinkannya orang Yahudi dan orang bukan Israel bahwa Yesus adalah Kristus, Allah Yang Kekal.”

Presiden Ezra Taft Benson menegaskan bahwa


“Setiap orang suci Zaman Akhir hendaknya menjadikan penelaahan kitab ini sebagai upaya seumur hidup”

Presiden Ezra Taft Benson

Saya mendorong generasi muda untuk mengenyangkan diri dengan Kitab Mormon, karena setiap kali kita membacanya, kita mendekatkan diri kita kepada Allah, dan kita belajar bahwa keselamatan hanya datang melalui pendamaian Yesus Kristus. Ini memberikan kejelasan akan kebenaran seperti Rencana Kebahagiaan dan misi ilahi Kristus, serta kasih-Nya yang tanpa syarat. Anggota gereja hendaknya meluangkan waktu membaca Kitab Mormon. Itu memiliki kuasa untuk mengajarkan doktrin dan asas sederhana seperti iman, kepatuhan, pertobatan, dan perubahan hati yang hebat. Itu memiliki kuasa untuk mengubah manusia alami menjadi orang suci.

Kitab Mormon mengajarkan pelajaran tentang ketaatan, yang merupakan hukum surga yang pertama. Lehi, seorang hamba yang setia menaati perintah Tuhan. Dengan keberanian, dia meninggalkan semua kekayaan dan tempat kelahirannya serta mengembara di padang gurun bersama keluarganya mengalami kelaparan, kelelahan, dan pergumulan, tetapi dia kemudian diberkati. Seperti yang tercatat dalam Kitab Mormon, “Dan terjadilah bahwa dia patuh pada firman Tuhan, karenanya dia melakukan seperti yang Tuhan perintahkan kepadanya” (1 Nefi 2:3).

Kitab Mormon juga menceritakan banyak kisah tentang orang-orang yang mengalami perubahan hati yang hebat, mereka yang dengan tulus bertobat dan menjadi alat dalam tangan Tuhan. Salah satu perubahan yang luar biasa itu terjadi kepada Alma yang Muda yang pernah berusaha menghancurkan gereja Allah. Setelah dikunjungi oleh malaikat dia dengan tulus bertobat, menjadi misionaris dan juru bicara Tuhan yang penuh kuasa. Di kemudian hari, dia juga memperlihatkan kualitas sebagai ayah yang luar biasa dengan mengajar putra-putranya ketika mereka berjalan di jalan dunia yang menyimpang. Nasihatnya membawa perubahan hati dalam diri mereka, mereka bertobat dan menjadi prajurit yang gagah berani dalam kerajaan Tuhan. Masing-masing dari kita diberi kesempatan serupa dalam hidup ini untuk kelahiran kembali secara rohani.

Orang-orang Amon, kaum Anti-Nefi-Lehi adalah contoh yang baik dalam hal pengampunan. Dahulunya adalah orang-orang yang ganas, mereka menerima Kristus, diinsafkan kepada Tuhan, dan kemudian menunjukkan keberanian yang luar biasa dengan mengampuni musuh-musuh mereka. Ketika orang-orang Laman mencetuskan perang melawan mereka, mereka memilih untuk tidak bertempur, tetapi mengubur senjata mereka sedemikian dalam sehingga bahkan dengan provokasi pun mereka tidak dapat mengangkatnya, tetapi memilih untuk mati di dalam Kristus.

Studying the Book of Mormon and Its Doctrine Can Strengthen My Faith in Jesus Christ

Kitab Mormon dilestarikan dan ditulis untuk zaman kita. “Barangsiapa minum air … ia tidak akan haus untuk selama-lamanya” (Yohanes 4:14). Kitab Mormon adalah benar, itu adalah satu kesaksian lagi tentang Kristus dan perjanjian baru dari-Nya. Saya mendorong semua orang untuk menelaah Kitab Mormon dengan niat yang sungguh-sungguh; ini akan membawa Anda lebih dekat kepada Allah dan membantu Anda merasakan kasih dan kuasa-Nya.