Berkat-Berkat dari Pelayanan Misionaris

Setiap hal baik dalam hidup saya adalah hasil dari keputusan saya untuk melayani misi.

Foto Penatua Evans

Beberapa tahun lalu, saya diundang oleh Presidensi Utama untuk melayani di suatu komite yang berupaya untuk menemukan beberapa hal yang Gereja dapat lakukan untuk secara signifikan memberkati kehidupan dan memperkuat iman dari angkatan muda. Komite ini dibentuk dari para pemimpin Organisasi Pelengkap Gereja juga anggota Dua Belas dan pembesar umum lainnya. Banyak kemungkinan dipertimbangkan. Namun, setelah studi berbulan-bulan, komite merekomendasikan hanya satu hal. Satu hal tersebut adalah menurunkan usia pelayanan misionaris ke usia 18 untuk remaja putra dan usia 19 untuk remaja putri.

Menanggapi studi ini dan juga wahyu kepada Nabi Tuhan, Presiden Thomas S. Monson, usia misionaris diturunkan dan ribuan kaum muda menanggapi panggilan untuk melayani. Selama pelayanan para misionaris yang saat itu dipanggil dan melanjutkan dalam pelayanan dari mereka yang sekarang melayani, kesaksian mereka tentang dan iman mereka kepada Bapa Surgawi dan Putra-Nya, Yesus Kristus, serta pada Gereja Mereka yang sejati, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, telah, dan terus dikuatkan. Kasih mereka kepada sesama manusia diperdalam. Ratusan dari ribuan anak-anak Allah di seluruh dunia menerima Injil Yesus Kristus yang dipulihkan dan membuat perjanjian pertama mereka dengan menerima baptisan dan Karunia Roh Kudus. Komitmen untuk pernikahan bait suci dan keluarga kekal yang dimeteraikan dari para misionaris dan orang-orang yang mereka ajar menjadi dikuatkan, dan hasrat mereka untuk menjadi layak bagi bait suci dan memiliki sendiri keluarga kekal yang dimeteraikan menjadi kuat. Itulah berkat-berkat dari pelayanan misionaris.

Presiden Nelson telah berbicara banyak tentang “jalan perjanjian” dari kemuridan. Dalam ceramah pertamanya kepada para anggota Gereja, dia menuturkan: “Kini, kepada setiap anggota Gereja saya berkata, tetaplah berada di jalan perjanjian. Komitmen Anda untuk mengikuti Juruselamat dengan membuat perjanjian dengan-Nya dan kemudian menepati perjanjian-perjanjian itu akan membukakan pintu ke setiap berkat dan privilese rohani yang tersedia bagi pria, wanita, dan anak-anak di mana pun.”1

“Jalan perjanjian” mencakup perjanjian-perjanjian yang kita buat dengan Allah yang menuntun kita kembali kepada Dia dan hadirat-Nya sebagai individu dan keluarga. Tidak ada apa pun dalam kehidupan orang muda yang lebih mengikat dia kepada jalan perjanjian daripada pilihan untuk melayani misi dengan setia.

Demikianlah adanya dengan kehidupan saya. Keputusan untuk menyisihkan dua tahun dan melayani misi bagi Tuhan telah memiliki dampak yang lebih besar untuk selamanya daripada hal lainnya apa pun. Kenyataannya, setiap hal baik dalam hidup saya adalah hasil dari keputusan saya untuk melayani misi. Adalah selama misi saya menerima kesaksian yang jelas dan tak diragukan dari Roh bahwa Kitab Mormon adalah benar dan bahwa Joseph Smith adalah nabi pemulihan Tuhan. Saya menyadari hasrat terbesar saya adalah untuk dimeteraikan dengan istri saya, bersama dia, membangun sebuah keluarga dalam kesalehan. Saya bertekad untuk melayani Allah dan anak-anak-Nya di sepanjang kehidupan saya. Saya membuat perjanjian dengan Allah dan saya akan menaati perintah-perintah-Nya, bertobat dan terus menyerukan nama-Nya di sepanjang kehidupan saya. Saya jadi mengetahui kasih Allah dan memercayai Dia. Saya tahu bahwa Dia mengasihi anak-anak-Nya dan bahwa “Dia tidak melakukan apa pun kecuali demi manfaat dunia; karena Dia mengasihi dunia, bahkan hingga Dia menyerahkan nyawa-Nya agar Dia boleh menarik semua orang kepada-Nya.”2 Saya tahu bahwa Allah mengasihi saya dan anggota lainnya dari Gereja, dan bahwa “Dia mengajak ... semua untuk datang kepada-Nya dan mengambil bagian dalam kebaikan-Nya.”3 Semua ini memperdalam kasih saya bagi Allah dan bagi anak-anak-Nya, di mana pun saya telah diberkati untuk bertemu mereka.

Ini belum semuanya. Adalah selama misi saya bahwa saya mengetahui sukacita dari membagikan Injil kepada orang lain. Saya mengasihi orang-orang yang saya ajar. Salah satu sukacita besar dari hidup saya adalah untuk melihat anak-anak mereka dibesarkan dalam Injil, dan cucu-cucu mereka diberkati oleh Injil Yesus Kristus. Bukan saja saya mengasihi orang-orang yang luar biasa ini, namun mereka memiliki kasih dan memperkuat saya serta keluarga saya selama ini.

Adalah saksi dan kesaksian saya bahwa Tuhan berhasrat agar para putra-Nya dan banyak dari putri-Nya untuk melayani misi. Mari bergabunglah bersama kami dalam pelayanan misionaris. Berkat-berkat dari pelayanan misionaris tidak dapat dibesar-besarkan. Tentu saja, sebagaimana Tuhan berfirman kepada kaum muda lainnya yang mempertimbangkan pelayanan misionaris, “Dan sekarang, lihatlah, Aku berfirman kepadamu, bahwa hal yang akan paling berharga bagimu adalah untuk memaklumkan pertobatan kepada orang-orang ini, agar kamu boleh membawa jiwa-jiwa kepada-Ku, agar kamu boleh beristirahat bersama mereka di dalam kerajaan Bapa-Ku.”4 Saya membagikan kesaksian saya bahwa memilih untuk melayani misi adalah salah satu nilai terbesar bagi Anda dan bagi mereka yang akan Anda layani. Saya mengasihi Tuhan, dan saya selamanya bersyukur bahwa Dia mengizinkan saya untuk melayani misi dan jadi mengenal Dia melalui melayani anak-anak-Nya.


Catatan:

1 Russell M. Nelson, “Sewaktu Kita Maju Bersama,” Liahona, April 2018

2 2 Nefi 26:24

3 2 Nefi 26:33

4 Ajaran & Perjanjian 15:6