Hari Sabat dan Sejarah Keluarga

Hari Sabat dan Sejarah Keluarga

Para pemimpin Gereja mengimbau anggota di seluruh dunia untuk meningkatkan ketaatan mereka akan hari Sabat, baik di Gereja mau pun di rumah. Cara kita mengindahkan imbauan tersebut tentu saja berbeda-beda, bergantung pada situasi dan kondisi kita masing-masing.

Dengan pemanggilan saya sebagai konsultan sejarah keluarga lingkungan, saya sering kali meluangkan waktu di Gereja untuk membantu para anggota dengan sejarah/silsilah keluarga mereka. Beberapa minggu belakangan ini saya mendampingi seorang anggota baru di lingkungan kami, sr. Ruth Jupriyati, untuk mengerjakan silsilah keluarganya di FamilySearch.org.

Saat ini dia tidak memiliki banyak informasi mengenai leluhurnya. Namun dia bersemangat untuk menyelidiki lebih jauh, agar kelak ketika dia mengunjungi bait suci, dia dapat membawa serta nama-nama leluhurnya, dan melakukan tata cara-tata cara perwakilan bagi mereka.

Pekerjaan sejarah keluarga juga terkadang mengisi sisa Sabat saya di rumah bersama putra saya. Ketika kami tidak memiliki nama-nama lagi untuk dimasukkan ke bagan silsilah kami, maka kami akan mengunggah foto-foto atau cerita-cerita menarik mengenai leluhur kami dalam akun kami di FamilySearch.org. Kegiatan ini membuat kami merasa lebih mengenal dan mengasihi leluhur kami.

Hari Sabat hendaknya menjadi hari kenikmatan, di mana kita sebagai keluarga menjauh dari hal-hal rutin duniawi, dan lebih mendekatkan diri kepada Bapa Surgawi dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Pekerjaan sejarah keluarga membantu terwujudnya rencana kebahagiaan besar Bapa Surgawi, untuk membawa semua anak-anak-Nya kembali tinggal bersama-Nya. Oleh karena itu sejarah keluarga dapat menjadi salah satu kegiatan yang efektif dan menyenangkan untuk mengisi hari Sabat Anda.