Kabar Sukacita Besar

Penatua David P. Homer © 2018 BY INTELLECTUAL RESERVE, INC. ALL RIGHTS RESERVED

Ribuan tahun silam, di sebuah negeri yang jauh, Kaisar Agustus memerintahkan agar rakyatnya pulang ke kampung halaman leluhur mereka. Sebagai tanggapan, banyak yang melakukan perjalanan jauh ke tempat mereka akan didaftar. Di antara para pelancong itu adalah seorang pemuda bernama Yusuf, yang melakukan perjalanan bersama istrinya, Maria, yang tengah mengandung.

Mereka melakukan perjalanan ke Betlehem di mana mereka tidak menemukan tempat untuk tinggal. Tanpa memiliki alternatif, Yusuf mengatur bagi mereka untuk menginap di sebuah kandang di mana, di antara hewan-hewan, Maria melahirkan bayi dan membaringkan-Nya di sebuah palungan.1 Bagi mereka yang mengamati, tanda-tanda muncul di langit pada malam Dia dilahirkan.2 Bagi para gembala di padang, seorang malaikat mengumumkan, “Aku memberitakan kepadamu sukacita besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.”3

Kabar baik. Sukacita besar. Semua orang. Seorang Juruselamat. Kristus Tuhan.

Banyak orang tinggal di area di mana Yesus dilahirkan, namun sedikit yang memperhatikan apa yang telah terjadi. Di zaman kita, itu hampir sama. Banyak yang disibukkan dengan kehidupan sehari-hari mereka tanpa jeda untuk merenungkan pesan Natal. Tetapi, bagi mereka di antara kita yang percaya, kita tahu Natal memiliki makna besar. Kita tahu kehidupan kita menjadi lebih baik, keluarga kita lebih bahagia dan masa depan kita lebih cemerlang karena kelahiran bayi lelaki. Dia adalah Putra Allah. Dia hidup. Dia mengajar. Dia memberikan teladan yang sempurna. Dia menebus. Dan, setelah mati di atas kayu salib, Dia bangkit pada hari ketiga memberikan kepada semua anak Allah kesempatan bagi kebakaan dan kehidupan kekal.

Natal dirayakan di beberapa bagian Asia, namun tidak di tempat lain. Di sejumlah negara itu dikenal sebagai “Hari Besar,” di tempat lainnya, mereka yang merayakan mendekorasi pohon pisang dan pohon mangga. Masih di tempat lainnya, partisipan yang bahagia berkumpul dalam perayaan di mana mereka mengenakan topi “Santa,” makan kue, dan memberikan hadiah. Di bagian-bagian dunia lainnya, Natal didominasi oleh kegiatan-kegiatan komersial dengan orang-orang bergegas dari toko ke toko lainnya bersemangat untuk membeli barang berikutnya. Hadiah dapatlah menjadi bagian yang menakjubkan dari Natal. Akan tetapi, jika kita tidak berhati-hati, itu dapat mengalihkan perhatian kita dari pesan yang Natal bawa. Hal ini, tidak bisa kita biarkan.

Saya telah belajar bahwa hadiah terbaik yang mengingatkan kita akan Juruselamat—itu berasal dari hati dan sering kali melibatkan pengurbanan. Ketika saya pulang dari pelayanan misi saya di Hong Kong, saya sangat sibuk dengan sekolah dan pekerjaan, sehingga saya tidak memperhatikan persiapan yang orangtua saya buat untuk Natal. Ketika saatnya tiba untuk membuka hadiah, saya menerima kejutan besar—hampir semuanya untuk saya.

Orangtua saya tersenyum saat saya membuka hadiah-hadiah itu; mereka tampak bahagia memiliki begitu sedikit bagi diri mereka sendiri. Saya merasa direndahkan hati oleh pengorbanan mereka. Mereka telah memberikan sangat banyak sehingga saya dapat memiliki pakaian untuk sekolah dan pekerjaan saya. Kebaikan hati mereka mengingatkan saya akan alasan untuk Natal ini.

Kabar baik. Sukacita besar. Semua orang. Seorang Juruselamat. Kristus Tuhan.

Yesus pernah mengajarkan: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”4 Setiap Natal memberi kita kesempatan untuk membawa terang-Nya ke dunia. Ini benar sekali di negara-negara di mana Kekristenan tidak menjadi agama yang paling populer. Dengan mengikuti ajaran-ajaran-Nya, kita membiarkan terang-Nya bercahaya—dalam kehidupan kita dan dalam kehidupan orang lain.

Sekali lagi, tahun ini, Gereja mensponsori sebuah ajakan yang mendunia untuk “Terangi Dunia,” mulai 1 Desember dan berlanjut hingga Hari Natal, Anda dapat memperoleh inspirasi untuk bagaimana menerangi jalan bagi orang lain dengan mengunjungi situs web negara Anda (misalnya, lds.org.sg untuk Singapura). Selama bulan itu, banyak dari misionaris kita akan memberitahukan kepada orang-orang tentang prakarsa ini dan demikian juga Anda. Bimbinglah mereka ke situs ini agar mereka dapat mempelajari lebih lanjut tentang Yesus Kristus dan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Kemudian kita dapat bergabung dengan banyak orang yang akan melakukan kebaikan selama waktu yang khusus ini.

Sewaktu musim Natal menjelang, janganlah kita menjadi orang yang terlalu sibuk untuk merenungkan pesan akan waktu khusus tahun ini. Alih-alih, marilah kita mengingat Dia dan apa yang Dia lakukan bagi kita. Sewaktu kita melakukannya, kita akan menemukan sukacita dalam melayani dan merasakan semangat khusus yang pelayanan itu dapat bawa. ■

Keterangan gambar: Penatua David P. Homer

______________________________________

CATATAN:

1 Lihat Lukas 2:16

2 Lihat Matius 2:1–2

3 Lukas 2:10–11

4 Yohanes 8:12