Konferensi Dewasa Lajang Muda Distrik Surabaya

Konferensi Dewasa Lajang Muda Distrik Surabaya

Konferensi Dewasa Lajang Muda (DLM) Distrik Surabaya telah diadakan pada tanggal 5-6 Maret 2016 di kota Malang. Diawali dengan pelajaran yang disampaikan oleh Brother Bendi Martoyo mengenai bagaimana para dewasa lajang muda dapat mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah (dengan rujukan dari Efesus pasal 6). Kemudian dilanjutkan dengan dansa berkelompok yang diajarkan oleh Elder dan Sister Hansen, misionaris pasutri Sejarah Keluarga. Semua orang terlibat, termasuk Presiden Tatit dan Presiden Hadi. Semua menikmati pengalaman baru ini dan ada semangat persahabatan yang menggembirakan di sana. Para pemimpin dan dewasa muda memiliki kesempatan untuk berinteraksi dalam suasana yang informal.

Hari berikutnya merupakan Minggu puasa dan kesaksian. 25 DLM menghadiri gereja Cabang Malang. Mereka membagikan kesaksian yang luar biasa. Sore harinya konferensi dilanjutkan dengan tema “Berfokus pada Bait Suci”. Presiden Rhama, Penasihat Pertama dari Presidensi Distrik Surabaya, mendorong para DLM untuk memilih pasangan mereka tidak berdasarkan tingkat kesempurnaan mereka pada saat ini, namun berdasarkan potensi mereka, untuk melihat pasangan kita sebagai sebuah investasi. Presiden Rhama juga mengutip Sister Hinckley yang mengatakan bahwa dia tidak menikahi seorang nabi, dia menikahi seorang purnamisionaris.

Dua pasangan muda suami istri juga diberikan kesempatan untuk membagikan pengalaman dan kesaksian mereka. Sister Ezra dan Brother Handoko, yang segera akan melakukan pernikahan kekal di bait suci, mengingatkan tentang pentingnya semua program Gereja bagi persiapan ke Bait Suci. Sister Fery dan Brother Momon yang baru saja kembali dari Bait Suci Manila untuk pernikahan kekal setelah 6 tahun menikah sipil, mengimbau para DLM untuk menabung, sedikit demi sedikit, untuk pergi ke Bait Suci. Mereka bersaksi bahwa kunjungan mereka ke Bait Suci telah meningkatkan iman dan kasih di antara mereka.

Pertemuan diakhiri dengan sesi tanya jawab dengan lima purnamisionaris yang telah diberkahi di bait suci. Mereka mengingatkan bahwa bait suci tersedia bagi semua anggota yang layak, tidak saja bagi mereka yang pernah melayani misi atau telah menikah. Tuhan menghasratkan semua anak-anak-Nya, pria dan wanita, lajang dan menikah, untuk diberkahi dengan pengetahuan dan kuasa serta kemuliaan dari perjanjian dan tata cara di bait suci. Tuhan ingin memuliakan semua putra dan putri-Nya yang saleh.