Konferensi Remaja Pasak Jakarta- Indonesia

Konferensi Remaja Pasak Jakarta- Indonesia

Di Kebun Raya Bogor, 2-4 Juli 2014

Di Kebun Raya Bogor, 2-4 Juli 2014

“Ya, datanglah kepada Kristus, dan disempurnakanlah di dalam Dia, dan tolaklah dari

“Ya, datanglah kepada Kristus, dan disempurnakanlah di dalam Dia, dan tolaklah dari

dirimu segala kefasikan; ... dan mengasihi Allah dengan segala daya, pikiran dan kekuatanmu, maka kasih karunia-Nya cukuplah bagimu, ...” (Moroni 10:32).

dirimu segala kefasikan; ... dan mengasihi Allah dengan segala daya, pikiran dan kekuatanmu, maka kasih karunia-Nya cukuplah bagimu, ...” (Moroni 10:32).

Tema kebersamaan remaja tahun 2014 ini juga menjadi tema kegiatan Konferensi Remaja Pasak Jakarta (KRP). Acara yang diadakan di Kebun Raya Bogor ini disusun sedemikian rupa sehingga dapat membantu remaja untuk selalu datang kepada Kristus dalam kehidupan mereka sehari-hari. Dalam acara ini, beberapa kegiatan memiliki tujuan agar remaja dapat memiliki kesan mendalam untuk mengerti arti kata demi kata yang tertulis dalam ayat suci tema tersebut.

Datanglah Kepada Kristus

Datanglah Kepada Kristus

Kasih, pelayanan, patuh, penurut, sabar, ikhlas, jujur dan tidak mementingkan diri sendiri adalah sifat Kristus yang dapat mempercepat kita untuk datang kepada-Nya. Kasih dan kepedulian para remaja diasah dalam kegiatan pelayanan tak henti-henti di hari ke-2 KRP. Program 'Bersih Ciliwung' mulai dari penyuluhan tentang pengelolaan sampah sambil meninjau 'Mobil Hijau' yang berisi kreativitas hasil pengelolaan sampah, dan penanaman pohon di bantaran sungai Ciliwung. Acara ini didukung oleh Karang Taruna, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH), dan Bapak Lurah setempat, serta Wakil Walikota Bogor, Bapak Ir Usmar Hariman. Pelayanan hari itu ditutup dengan kunjungan remaja ke suatu panti werdha yang dibina oleh Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat.

Tolaklah Segala Kefasikan

Tolaklah Segala Kefasikan

Ketika kita diminta untuk menolak kefasikan, maka kita diminta untuk menolak semua hal yang dapat menghambat jalan kita sewaktu datang kepada Kristus. Malas, pikiran kotor, ceroboh, bohong adalah contoh hal-hal fasik yang harus dihindari. Beberapa kegiatan pos pengetahuan dan ketrampilan dilakukan agar remaja tidak menjadi malas dan belajar berbagai pengetahuan yang kelak berguna untuk hidupnya. Kunjungan ke Museum Zoologi yang dibimbing oleh salah satu peneliti kupu-kupu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, yang juga merupakan penasihat 1 Presidensi Remaja Puteri Pasak, Sr. Peggie Dumalang. Kegiatan mengenal tindakan medis yang sangat penting, diajarkan oleh kedua calon dokter kita yaitu Sr. Kenya Putranto dan Br. Ario Meyer. Elder Kentjana Putra mendorong remaja untuk tidak malas bekerja dan belajar. Beliau juga mensosialisasikan program PEF (Perpetual Education Fund).

PEF (Perpetual Education Fund)

Mengasihi Allah Dengan Segala Daya, Pikiran dan Kekuatan

Mengasihi Allah Dengan Segala Daya, Pikiran dan Kekuatan

Acara malam bakat merupakan salah satu contoh dimana remaja belajar untuk memberikan yang terbaik dari hasil kerja keras mereka. Mereka telah melakukannya dengan segala daya, pikiran dan kekuatan mereka untuk menghibur semua yang hadir dalam acara tersebut. Mereka belajar bahwa membuat sesama kita senang adalah salah satu bentuk mengasihi Allah kita. Begitu juga dalam acara pelepasan lampion para remaja harus mematuhi semua syarat yang diajarkan oleh petugas agar dapat menerbangkannya. Para remaja diminta untuk tidak mementingkan diri sendiri, tidak berpikiran buruk dan diminta bekerjasama dengan anggota kelompoknya Alhasil, semua lampion berhasil diterbangkan.

Kasih Karunia-Nya Cukup

Kasih Karunia-Nya Cukup

KRP ditutup dengan kesaksian dan pembahasan gol. Mereka dikuatkan bahwa mengikuti Kristus bukanlah suatu momen yang hanya dilakukan di saat KRP. Mengikuti Tuhan harus dilakukan secara terus-menerus untuk mencapai kesempurnaan kita. Para remaja belajar bahwa walaupun kita bukan yang tecepat, bukan yang tertinggi, bukan yang terunik, bukan yang terasik, dan bukan yang terkeren, kasih Allah selalu tercurah dengan cukup kepada siapapun yang berusaha keras untuk datang kepada-Nya.

Kesan dan kesaksian peserta KRP:

'Saya terkesan dengan kunjungan ke panti Werdha. Saya menikmati berbincang- bincang dengan seorang ibu tua saat itu. Hal itu mengingatkan saya untuk mengasihi keluarga saya, terutama ibu saya. Saya bersaksi bahwa gereja kita telah mengajarkan asas yang benar dan saya percaya bahwa keluarga dapat kekal selamanya.' (Ragil Widigdo-Lingkungan Bogor)

'Saya bersukur dapat aktif kembali di Gereja ini. Saya merasakan persahabatan yang luar biasa dengan teman-teman di Gereja. Saya bersukur mengenal mereka. Mereka semua baik-baik. Saya bersukur dapat belajar banyak di KRP ini untuk lebih dekat dengan Yesus Kristus.' (Rachel Mocodompis- Lingkungan ke-1 Tangerang).

Bersama.JPG
Kumpulkan sampah.jpg
Walkot.jpg