Program Ikutlah Aku Membantu Rumah Tangga Menjadi Lebih Berpusat Pada Injil

Para anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir akan segera menyelesaikan penelaahan Perjanjian Lama dan memulai rotasi baru kitab standar dalam Perjanjian Baru dengan Ikutlah Aku untuk individu dan keluarga pada Januari 2023. Rotasi dimulai dengan Perjanjian Baru pada tahun 2019, diikuti dengan Kitab Mormon pada tahun 2020 serta Ajaran dan Perjanjian pada tahun 2021.

Keluarga Indonesia telah mengungkapkan penghargaan mereka terhadap program Ikutlah Aku dan berkat-berkat yang dihasilkannya dalam kehidupan mereka.

Setiap hari kita dapat memahami dan merenungkan arti dari setiap ayat

Program Ikutlah Aku Membantu Rumah Tangga Menjadi Lebih Berpusat Pada Injil

“Ketika program Ikutlah Aku pertama kali diperkenalkan, kami mungkin tidak menyadarinya saat itu. Tetapi itu menjadi cara yang sempurna dalam menyiapkan rumah kami untuk menjadi pusat pemelajaran dan penerapan Injil. Bahkan itu terlihat seperti langkah pertama untuk memiliki gereja dari rumah. Keluarga kami memulai program Ikutlah Aku di rumah pada awal 2020. Sebagai orangtua, membaca Kitab Mormon ayat demi ayat memberi kesempatan besar bagi kami untuk menyederhanakan hal-hal bagi anak-anak kami, yang membuat kami lebih fokus tentang hal-hal mendasar yang Injil ajarkan kepada kita.

Ikutlah Aku benar-benar membantu menciptakan rumah yang lebih berpusat pada Injil yang mungkin belum kita miliki sebelumnya. Setiap hari, sewaktu kita menelaah ayat-ayat tulisan suci yang ditugaskan untuk minggu itu, kami dapat memahami dan merenungkan arti dari setiap tulisan suci .… Kami tidak terburu-buru melalui setiap bab dan membaca setiap ayat. Tetapi anak-anak sekarang dapat menghubungkan titik-titik dan memahami lebih sepenuhnya alasan mengapa kita memiliki ayat-ayat tulisan suci ini. Ketika mereka mulai memahami apa yang kita baca, mereka memahami tidak hanya apa yang kita lakukan di gereja, tetapi juga mengapa kita melakukan hal-hal ini di gereja.” Neena Subandriyo, Lingkungan ke-1 Tangerang.

Pelajaran Injil yang dipusatkan di rumah dan didukung Gereja

Presiden Russell M. Nelson

Ketika berbicara tentang program Ikutlah Aku yang baru pada tahun 2018, Presiden Russell M. Nelson berkata, “Kurikulum terintegrasi yang dipusatkan di rumah dan didukung Gereja memiliki potensi untuk melancarkan kuasa keluarga, sewaktu setiap keluarga mengikuti dengan sungguh-sungguh dan cermat untuk mengubah rumah mereka menjadi perlindungan iman.” Kemudian dia membuat empat janji, “Saya berjanji ketika Anda dengan tekun berusaha untuk merombak rumah Anda menjadi pusat pembelajaran Injil, seiring waktu hari Sabat Anda akan menjadi kenikmatan. Anak-anak Anda akan bersemangat untuk belajar dan menjalankan ajaran-ajaran Juruselamat, dan pengaruh si musuh dalam kehidupan Anda dan rumah Anda akan berkurang. Perubahan dalam keluarga Anda akan nyata dan berkelanjutan.”

Program Ikutlah Aku Membantu Rumah Tangga Menjadi Lebih Berpusat Pada Injil

Ismail Sasube dari Cabang Manado bersaksi, “Salah satu wahyu yang betul-betul memberkati adalah program Ikutlah Aku. Dengan program ini, kami sekeluarga dapat berkumpul untuk melakukan pemelajaran bersama baik dengan keluarga besar maupun keluarga kecil kami. Program Ikutlah Aku membantu kami sekeluarga untuk lebih dekat satu sama lain, menjadikan waktu bersama kami lebih berkualitas serta membantu putra-putri kami lebih mengenal Injil sejak kecil. Program ini juga membantu kami untuk lebih mengetahui rencana Bapa Surgawi dalam kehidupan keluarga kami, untuk membuat keputusan dan bertindak dengan benar, menjadi lebih baik di setiap hari dan yang terpenting, program Ikutlah Aku dapat mendekatkan kami dengan Bapa Surgawi dan Juruselamat.”

Febri Hariyadi dari lingkungan ke-1 Solo membagikan kesaksian berikut mengenai manfaat dari program Ikutlah Aku dalam keluarganya, “Program Ikutlah Aku serta pemelajaran Injil dalam keluarga tentu membawa dampak yang baik dalam kehidupan keluarga kami. Sikap, mental, kebiasaan, dan perilaku anak-anak menjadi semakin terarah sesuai ajaran Injil Yesus Kristus. Walaupun demikian, tidak jarang hambatan juga terjadi di tengah sibuknya keseharian kami, dan ketidakdisiplinan anak-anak dalam membaca tulisan suci. Namun, apa pun itu kami tetap mengupayakan yang terbaik, sehingga hal-hal baik dan mukjizat juga sering terjadi dalam kehidupan kami. Kebiasaan baik membaca tulisan suci, berdoa, melayani, mengejar prestasi, dan program seperti Ikutlah Aku dapat menjadi benteng terbaik dimana orangtua dapat melindungi keluarga dari pengaruh jahat setan dan dunia.”