Serah terima plakat dari Uskup Limbong (perwakilan Gereja) kepada pihak sekolah
Dengan penuh semangat anak-anak ini menari dan menyanyi
Dinding dibuat lebih tinggi dan atap diganti baja ringan sehingga tidak akan dirusak rayap
Ruang kelas yang sudah dicat kembali menjadi tempat yang lebih nyaman untuk belajar
Dibangun pada tahun 1985 untuk menyediakan sekolah bagi anak-anak dengan disabilitas. Memiliki 68 siswa usia 6-18 tahun. Orang tua mereka membayar semampunya untuk uang sekolah, mulai dari tidak membayar sama sekali sampai Rp. 200.000/bulan. Ada 11 guru yang mengajarkan pendidikan umum seperti matematika dan membaca serta menolong anak-anak mengembangkan keterampilan seperti menjahit, memasak, dan membuat prakarya agar lebih berdikari. Sekolah ini memiliki banyak kebutuhan, namun yang terpenting saat ini adalah merenovasi atap dan menaikkan dinding setinggi 3 meter. Karena banjir maka perlu untuk meninggikan lantai, dan itu menyebabkan atap menjadi terlalu rendah. Atap juga dalam keadaan sangat rusak. Di beberapa tempat langit-langit turun dan kayunya terlepas, sehingga ada celah terbuka di sana. Ketika hujan turun, air menetes di ruang-ruang kelas dari langit-langit yang bocor.
Ini adalah proyek besar dan dibutuhkan waktu beberapa bulan untuk merampungkannya. LDS Charities menyediakan materialnya dan sekolah menyediakan pekerjanya. Kami sangat senang dengan hasil akhirnya dan betapa cepat serta lancar proyek ini ditangani dan diselesaikan. Struktur atap diganti dengan baja sehingga rayap tidak akan merusaknya nanti. Betapa menyenangkan melihat langit-langit yang baru dan dinding yang baru dicat kembali.
Ibu Chairani, kepala sekolah Khrisna Murti, membagikan pemikiran dan rasa syukurnya untuk bantuan dari LDS Charities. Dia bercerita bahwa sekolah dimulai tahun 1979 di sebuah mesjid awalnya, kemudian pindah ke lokasi ini. Dia sangat gembira dengan atap baru ini yang sangat dibutuhkan dan mereka merasa bahwa perbaikan ini akan sangat bermanfaat bagi para siswa yang hadir.
Ibu Trusti, adalah orang yang pertama kali memperkenalkan kami dengan sekolah ini. Dia banyak membantu para ibu mempelajari berbagai keterampilan agar mereka dapat tinggal di rumah dengan anak-anak mereka yang disabilitas. Dia banyak melakukan kegiatan amal. Dia berkata bahwa hatinya merasa diberkati ketika dia dapat menolong orang lain.
Uskup Limbong dari Lingkungan ke-2 Jakarta mewakili lingkungan Gereja di mana sekolah ini berlokasi memberikan plakat dari Gereja yang akan dipasang di dinding sekolah. Itu akan memberikan kenangan kerja sama Gereja dengan sekolah untuk memberikan fasilitas yang lebih baik bagi anak-anak.
Salah satu hal yang menyenangkan untuk melakukan proyek bagi anak-anak adalah mereka senang untuk tampil. Mereka menari dan bernyanyi. Sebuah penutup yang luar biasa. Kami bersyukur memiliki kesempatan istimewa untuk bertemu dengan orang tua, guru, staf, serta anak-anak yang luar biasa ini. Malaikat ada di sekeliling kami. Ini adalah pekerjaan yang menakjubkan!