Pesan Pemimpin Area

“Menjadi umat perjanjian adalah sebuah privilese, namun juga sebuah tanggung jawab. Itu adalah sebuah tanggung jawab dengan berkat-berkat besar yang dijanjikan.”
“Kita berupaya untuk mengumpulkan anak-anak Allah agar Dia dapat memberkati mereka. Kita ingin melakukan demikian dalam suatu cara di mana setiap orang merasa disambut, dihargai, dan dikasihi. Begitu banyak teman kita, baik di dalam dan di luar Gereja, memerlukan bantuan.”
“Ketika Anda mengajari anak-anak Anda untuk menepati janji-janji sederhana ketika mereka masih muda, ini akan menentukan pola yang akan memberdayakan mereka untuk menepati perjanjian-perjanjian kudus di kemudian hari dalam kehidupan.”
“Meskipun kita berutang kepada Juruselamat kita utang kekal yang tidak akan pernah dapat dilunasi, yang Dia minta dari kita hanyalah agar kita mengasihi Allah, menaati perintah-perintah-Nya, dan mengembangkan kasih untuk semua orang.”
Ketika kita meniru Yesus Kristus dengan tindakan kasih dan pelayanan, Allah melimpahkan berkat-berkat ke atas diri kita. Menjalankan iman kepada Yesus Kristus adalah kasih dalam tindakan. Inilah inti dari kehidupan yang penuh sukacita.
Bagaimana kita dapat membantu para anggota Gereja meningkatkan iman mereka kepada Bapa Surgawi dan Tuhan Yesus Kristus?
Baik di rumah, di masyarakat, atau pun di Gereja, para wanita yang pemberani adalah vital dalam pekerjaan keselamatan. Setiap wanita membawa kekuatannya sendiri yang terpisah dan unik bagi keluarganya serta bagi Gereja.
Misi paling penting dari nabi Tuhan adalah untuk mengajar kita tentang Juruselamat dan menuntun kita kepada-Nya.
Karena Tuhan mengarahkan Gereja-Nya, kita akan terus menerima arahan penting dari para nabi yang berwenang di zaman kita.
“Berkat-berkat dari pelayanan misionaris tidak tersedia hanya bagi mereka yang dilayani, namun juga tersedia bagi mereka yang melayani dengan mengerahkan hati, daya, pikiran serta kekuatan mereka ke dalam pekerjaan itu.”
Kita dapat bergabung dengan Presiden Nelson dalam mengucapkan doa rasa syukur kita sendiri dan bersyukur atas apa yang kita miliki, alih-alih berfokus pada apa yang tidak kita miliki.
“Sewaktu kita bergabung dengan nabi kita dalam merenungkan makna baru ini dan menemukan cara-cara untuk menerapkan definisi ini dalam kehidupan kita sehari-hari, kita akan menemukan tingkat baru akan kebahagiaan dan kedamaian di dalam Kristus. Pikirkan bersama saya tiga cara untuk [mem-]‘Perkenankan Allah Berjaya’ dalam kehidupan kita.”